Berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi (Menuntut ilmu hendaknya sepenuh hati dan tidak tanggung-tanggung agar mencapai hasil yang baik)
Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih (Segala sesuatu dalam kehidupan bukan manusia yang menentukan)
Ada harga ada rupa. (Harga suatu barang tentu disesuaikan dengan keadaan barang tersebut)
Sakit sama mengaduh, luka sama mengeluh. (Seiya sekata dalam semua keadaan)
Sehari selembar benar, setahun selembar kain (Suatu pekerjaan
yang dilakukan dengan keyakinan dan kesabaran akan membuahkan hasil yang
baik)
Lubuk akal tepian ilmu (Seseorang yang dikenal memiliki banyak ilmu pengetahuan)
Dari telaga yang jernih, tak akan mengalir air yang keruh. (Orang baik-baik biasanya akan mempunyai keturunan anak yang baik pula)
Bagaikan api makan ilalang kering, tiada dapat dipadamkan lagi. (Orang yang tidak mampu menolak bahaya yang menimpanya)
AWAS PERIBAHASA LUCU paling lucu ☺ ☺ BIKIN NGAKAK
Ada gula ada semut.
Ada semut disemprot pake Baygon. Ada banyak semut mati
|
Pelesetan Peribahasa |
Ada ubi, ada talas.
Ada budi, ada anduk
|
Air beriak tanda ada
yang tenggelam
|
Air susu dibalas air
supply
|
Air susu dibalas
dengan air kopi item, jadi kopi susu deh
|
Air susu dibalas
dengan Air Mail
|
Alon-alon asal klakson
|
Ariel teriak tanda tak
dalam
|
Bagai air di daun
talas, kurang kerjaan banget mengamati air di dedaunan
|
Bagai buah Simalakama,
tidak dimakan Ibu mati, dimakan Bapak kimpoi lagi
|
Bagai kacang lupa
atomnya
|
Bagai kang Iwan Di
daun fales"
|
Bagai kejatuhan durian
runtuh, baru kali ini ada orang kejatuhan durian seneng
|
Bagaikan pantat
dibelah dua
|
Banyak belajar banyak
lupa, sedikit belajar sedikit lupa, tidak belajar tidak lupa
|
Bekerja keraslah,
karena yang keraslah yang mampu “bekerja”
|
Berat sama dipikul,
ringan sama dijinjing, sama-sama berat mending dipaketin aja
|
Bermain api hangus,
bermain cinta basah
|
Bersatu kita teguh,
bercerai kita kawin lagi
|
Bersatu kita teguh,
bercerai kita ke Take Me Out
|
Bersatu kita teguh,
bertiga kita Charlie’s Angels
|
Bersatu kita teguh,
bertiga kita threesome
|
Bersatu kita
teguh,bercerai kita masuk infotainment (motto selebritis)
|
Besar Pasal daripada
Tilang
|
Buang air di daun
talas
|
Bukan salah bunda
mengandung, salahkan bapak yang menaruh burung
|
Buruk muka gak masuk
majalah
|
Buruk muka ngga berani
pasang foto profile di facebook
|
Buruk rupa, cermin pun
disalahkan
|
Cepat kaki, ringan
tangan
|
Cinta di tolak, dukun
beranak
|
Dalam laut dapat
diukur, dalam hati ada empedu, dalam pantat siapa tau
|
Dalam pantat yang
sehat, terdapat kentut yang kuat
|
Dimana ada jalan,di
situ banyak mobil
|
Duduk sama rendah,
berdiri sama tinggi, kalau enak sama-sama
|
Guru Kencing berdiri,
murid ngencingin guru
|
Habis kumis, cukur
dibuang
|
Hidup itu bagaikan
video ariel dan luna, kadang diatas kadang di bawah
|
Jangan ada janda
diantara kita
|
Jauh di mata, dekat di
hati, boros di pulsa
|
Karena nila setitik
rusak susunya
|
Karena video delapan
menit, rusak karir semuanya
|
Ke bukit sama mendaki,
ke kelurahan bikin KTP
|
Lebih baik berputih
tulang dari pada putih badan karena panuan
|
Lebih baik berputih
tulang dari pada putih badan karena panuan
|
Lebih baik pulang
tinggal nama, daripada gagal di malam pertama
|
Maju perut pantat
mundur
|
Mak lu bertanya, Mak
gue yang jawab
|
Malu berak, sesak di
jalan
|
Malu bertanya, sesat
di jalan. Besar kemaluan, susah berjalan
|
Menggunting dalam
lipatan paha
|
Nasir sudah menjadi
tukang bubur
|
Rajin Mangkal, akan
Kaya
|
Rajin pangkal pandai,
hemat pangkal kaya, yg enak2 pangkal paha, rame2 pangkal-an ojek
|
Ringan sama dipikul,
berat minta bawain
|
Sambil menyelam buang
air
|
Sambil menyelam
minumnya tetap teh botol Sosro
|
Sate padang sebelum
hujan
|
Sedikit demi sedikit
lama lama bosan
|
Sedikit demi sedikit
lama-lama menjadi bukit, awalnya cuma cubit-cubit lama-lama bikin jerit-jerit
|
Semut di seberang
lautan kelihatan,gajah di pelupuk mata kelilipan
|
Sepandai-pandai
menyimpan istri Muda, akhirnya tua juga
|
Sepandai-pandainya
tupai melompat pasti di sate juga
|
Setinggi-tingginya
Bangau terbang, akhirnya jadi kecap juga
|
Sudah jatuh, tertimpa
tangga, digigit anjing, ditabrak mobil, dihajar massa, disangka maling,
mampus deh
|
Surga anak ada di
telapak kaki Ibu, Surga bapak ada di antara kaki Ibu
|
Tak ada bini, jajan
pun jadi.
|
Tak ada gadis yang tak
retak
|
Tak ada rotan Raam
Punjabi
|
Tak kenal maka tak
usir sampeyan
|
Takkan lari Nunung
dikejar
|
Tidurlah sebelum kamu
ditiduri
|
Tua-tua keladi, udah
tua jadi biang keladi
|
Uang cucuran
masyarakat jatuhnya ke DPR juga
|
Utang emas boleh
dibayar, utang budi dibawa mati. Kutang mas-mas boleh dibakar, kutang Budi
dibawa mandi
|
Wong ompong nyaring
bunyinya
Semoga kata kata Peribahasa Diastas Bemanfaat untuk bisa menghibur kita semua baca juga posting Kumpulan Kata Putus Cinta
|